Home

Sabtu, 25 Desember 2021

MODUL 7 SEJARAH KELAS XI / PAKET C / SETARA SMA IPS



 MODUL 7 MERANCANG MASA DEPAN YANG GEMILANG


UNIT 1

Revolusi Indonesia

a. Latar Belakang Munculnya Revolusi Indonesia

                1) Pernyataan Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia Sekitar akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam perang Pasifi k sangat terdesak. Dalam kondisi yang sudah terdesak ,Jepang mengulangi kembali janjinya memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Pada Maret 1945 Jepang mengumumkan berdirinya Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) denga diketuai Radjiman Wedyodiningrat. Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah menyelidiki berbagai persiapan pembentukan Negara merdeka, yaitu Indonesia merdeka. Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama dijatuhkan di Kota Hiroshima dan menewaskan sedikitnya 78.000 orang.

                Pada 7 Agustus 1945 diumumkan keanggotaan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada 11 Agustus 1945 , Soekarno, Hatta dan Radjiman terbang ke Dalat untuk memenuhi panglima Jepang wilayah selatan Panglima Tertinggi Terauchi Hisaichi. Selanjutnya pada 15 Agustus 1945, Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Hal ini meyakinkan pejuang kemerdekaan untuk segera mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Keinginan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia telah menimbulkan perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda. Golongan tua menginginkan proklamasi kemerdekaan Indonesia melalui PPKI yang dipandang sebagai lembaga yang mewakili utusan bangsa Indonesia dari berbagai daerah.

                Sedangkan golongan muda menginginkan proklamasi kemerdekaan tanpa melaui PPKI. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta tetap menolak keinginan golongan muda. Akhirnya disepakati oleh kedua golongan tersebut bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia paling lambat akan dilakukan pada 17 Agustus 1945. Pada 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan Indonesia tepat dimulai pada pukul 10.00 WIB. Urutan upacara dimulai dengan pembacaan teks proklamasi , pengibaran bendera, sambutan Walikota Soewirjo serta dr. muwardi. Pengibaran bendera dilakukan oleh Suhud dan Latief Hendraningrat. Maka, lahirlah Republik Indonesia.

b. Jalannya Revolusi Indonesia

1) Revolusi Fisik

                a) Pertempuran Medan Area Latar belakang munculnya Pertempuran Medan Area dimulai ketika kedatangan pasukan sekutu dengan tim Recovery of Allied Prisoners of War and Internes (RAPWI) yang bertugas membebaskan para tawanan perang di berbagai daerah Sumatra Utara. Akan tetapi, pasukan sekutu dan NICA justru mempersenjatai para tawanan perang yang sudah dibebaskan tersebut. Kekecawaan bangsa Indonesia bertambah ketika penghuni hotel di jalan Bali, Medan menginjak-injak lencana merah putih milik pemuda Indonesia. Pada 10 November 1945 pasukan Inggris dan NICA menyerang Kota Medan sehingga menimbulkan banyak korban.

                b) Pertempuran Ambarawa Pada 20 Oktober 1945 tentara sekutu di bawah pimpinan Brigadir Betnell mendarat di Semarang dengan maksud mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang berada di penjara Ambarawa dan Magelang. Kehadiran Kol. Sudirman memberikan nafas baru kepasa pasukan RI. Pertempuran Ambarawa berlangsut sengit. Pada 15 Desember 1945 pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa serta memaksa sekutu menarik kembali pasukannya dari Ambarawa ke Semarang

                c) Pertempuran Surabaya Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Sekutu. Peristiwa besar ini terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya. Pertemuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dan merupakan salah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. Untuk mengenang peristiwa ini , di kota Surabaya dibangun Tugu Pahlawan dan di setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

                d) Peristiwa Merah-Putih di Manado Setelah diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta di Jakarta, masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara mulai melakukan aksi pelucutan senjata dan pengambilalihan kekuasaan dari Jepang. Gerakan ini diprakarsi oleh Dewan Minahasa yang dipimpin oleh Mr. S.S. Pelengkau.

                e) Peristiwa Bandung Lautan Api Pertempuran yang terjadi di Bandung ini lebih dikenal dengan istilah Peristiwa Bandung Lautan Api karena pada 23 Maret 1946 para pejuang Indonesia membumihanguskan Bandung bagian selatan umtuk mencegah tentara Sekutu dan NICA menggunakan semua fasilitas sebagai markas strategi militer Belanda. Di mana mana asap hitam dan api menyala membakar kota sehingga Bandung menjadi lautan api. Peristiwa ini mengilhami terciptanya lagu halo-halo Bandung yang penciptanya masih menjadi bahan perdebatan sampai sekarang.

                f) Pertempuran Margarana atau Puputan Margarana Pertempuran yang terjadi di Margarana yang terletak sebelah utara Kota Tabanan, Bali ini dipicu oleh hasil Perindungan Linggarjati. Peristiwa Puputan Margarana bermula dari perintah I Gusti Ngurah Rai kepada pasukannya yang bernama Ciung Wanara untuk melucuti persenjataan polisi NICA yang menduduki Tabanan. Perang di Margarana ini juga dikenaldengan istilah Peran Puputan yaitu perang yang dilakukan sampai titik darah penghabisan. Untuk mengenang peristiwa tersebut, kini pada bekas arena pertempuran itu didirikan Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa. Sementara itu, setiap tanggal 20 November juga diperingati sebagai hari Perang Puputan Margana.

 

2) Perlawanan Melalui Diplomasi

1. Perundingan Linggarjati

                Perundingan ini dilangsungkan di Linggarjati,Kuningan,Jawa Barat pada 10 November 1946. Perjanjian Linggarjati ditandatangani pada 25 Maret 1947 dalam sebuah upacara kenegaraan yang diselenggarakan di Istana Rijswik atau Istana Negara sekarang. Sisi positif perjanjian ini mengakui secara de facto wilayah Indonesia yang meliputi Sumatra , Jawa dan Madura. Sisi negatifnya pengakuan de facto tidak sesuai dengan luas wilayah HindiaBelanda yang seharusnya meliputi wilayah dari Sabang hingga Merauke.

2. Komisi Tiga Negara (KTN)

                Pada 25 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB membentuk suatu komisi yaitu Komisi Tiga Negara (KTN), komisi tersebut beranggotakan tiga Negara yaitu Australia, Belgia dan Amerika Serikat. Dalam pertemuan pada 20 Oktober 1947 KTN memutuskan bahwa tugasnya di Indonesia adalah untuk menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Belanda dengan cara damai. KTN berhak mengambil inisiatif untuk masalah militer, sedangkan untuk masalah politik KTN hanya memberikan saran-saran.

 3. Perjanjian Renville 

                Atass usul KTN perundingan antara dua Negara yang bersengketa (Indonesia dan Belanda)sebaiknya dilakukan disebuah tempat yang netral yaitu di atas kapal Angkatan Laut Amerika Serikat yang bernama USS Renville , sehingga perjanjian tersebut dinamakan Perjanjian Renville. Perjanjian Renville di mulai pada 8 desember 1947.

                Perjanjian Renville membuat Indonesia di rugikan. Wilayah Indonesia yang semula meliputi Jawa, Sumatra dan Madura menjadi semakin sempit karena adanya garis demarkasi. Banyak aset penting dan sumber daya menjadi milik Belanda. Sementara bagi Belanda , perjanjian ini sangat menguntungkan. Wilayah kekuasaan Belanda semakin luas dan daerah-daerah yang kaya sumber daya menjadi miliknya. Akibat perjanjian tersebut menteri Amir Syarifuddin mendapat kecaman dan akhirnya ia turun jabatan dan digantikan oleh Moh. Hatta.

4. Perjanjian Roem-Royen

                Situasi yang semakin memburuk mendorong berlanjutnya berbagai upaya diplomasi. United Nations Commission for Indonesia (UNCI), komite PBB untuk Indonesia, misalnya melakukan pertemuan dengan para pemimpin Indonesia di Bangka. Dewan keamanan PBB juga menugaskan UNCI untuk membantu pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan PBB. UNCI akhirnya berhasil membawa kembali Belanda dan Indonesia ke meja perundinga. Delagasi Indonesia diketuai oleh Mr. Mohammad Roem dan Belanda diketuai oleh Dr. Federick van Royen. Pada tanggal 17 April dimulailah perundingan tersebut di Hotel Des Indes, Jakarta.

Kesepakatan yang dikenal dengan Persetujuan Roem Royen berisi antara lain:

(1) Memerintahkan “seluruh pengikut republic yang bersenjata” untuk menghentikan perang gerilya

(2) Bekerja sama dalam menjaga ketertiban

(3) Turut serta dalam konferensi meja bundar di Den Haag denga tujuan mempercepat “penyerahan” kedaulatan kepada Negara Indonesia Serikat dengan tanpa syarat setelah para pemimpin pemerintahan kembali ke Yogyakarta.

5. Konferensi Inter–Indonesia

                Konferensi Inter-Indonesia berlangsung dua tahap, tahap pertama pada 19-22 Juli 1949 di Kaliurang, Yogyakarta dipimpin oleh Moh. Hatta. Tahap kedua pada 31 Juli-3 Agustus 1949 di Jakarta dan dipimpin Sultan Hamid. Pembicaraan dalam konferensi Inter-Indonesia tentang masalah pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) diantaranya menyangkut masalah tata susunan dan hak pemerintah RIS serta bentuk kerjasama antara RIS dan Belanda dalam perserikatan tersebut. 6. Konferensi Meja Bundar (23 Agustus 1949 – 2 November 1949) Konferensi Meja Bundar dilaksanakan pada 23 Agustus 1949 yang dihadiri oleh deligasi Indonesia, Belanda, BFO dan UNCI.

                Dalam konferensi itu dibentuk tiga komisi, masing-masing membahas masalah ketatanegaraan, keuangan dan militer. Beberapa masalah yang kemudian muncul seperti persoalan kerjasama antara UNI Indonesia dan Belanda, masalah utang, Belanda yang akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS, mengenai soal Irian Barat penyelesaian akan dituda selama satu tahun, persetujuan KMB juga memuat ketentuan mengenai APRIS dengan TNI sebagai inti, kerajaan Belanda akan mebentuk Uni Indonesia-Belanda, Indonesia juga akan membayar utang-utang Belanda sejak tahun 1942 dan, keputusan persetujuan pokok yang terkait dengan masalah keuangan, ekonomi sosial budaya 7. Penyerahan Kedaulatan (27 Desember 1949) Pada tanggal 23 Desember 1949 Moh Hatta berangkat ke Belanda , misi utamanya adalah menandatangani naskah pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda.

             

UNIT 2

1. Perkembangan sejarah Eropa telah menyebabkan ilmu pengetahuan dapat berkembangdengan baik. Eropa menjadi tempat berbagai penemuan yang mengubah cara hidup manusia. Perkembangan peradaban di benua Eropa dimulai sejak berkembangnya ilmu pengetahuan yang dimulai sejak jaman Yunani dan romawi kuno. Kemampuan orang Eropa untuk berfi kir rasionalyang dirintis para fi lsuf di masa Yunani dan Romawi kono dihidupkan kembali pada masa renaisans. Rasionalitas yang digunakan oleh orang Eropa dalam mengatasi berbagai masalah membuat mereka dapat menciptakan inovasi di berbagai bidang kehidupan.

2. Renaissance diartikan sebagai suatu periode sejarah di mana perkembangan kebudayaan Barat memasuki periode baru dalam semua aspek kehidupan manusia, seperti ilmu-ilmu pengetahuan, teknologi, seni dalam semua cabang, perkembangan sistem kepercayaan, perkembangan sistem politik, institusional, bentuk-bentuk sistem kepercayaan yang baru dan lain-lain.

3. Merkantilisme lahir di Inggris dan Perancis. Lahirnya mekantilisme dipengaruhi semangat Renaisans yang ditandai oleh kepercayaan akan kemampuan manusia, hasrat intelektual, serta penghargaan atas disiplin intelektual. Berkembang pemikiran bahwa perekonomian suatu Negara akan berkembang jika Negara tersebut mengekspor sebanyak mungkin dan mengimpor sedikit mungkin.

4. Pengaruh masa Renaisans tidak hanya pada bidang kesenian, kebudayaan, politik maupun ilmu pengetahuan, namun juga menyebabkan sikap kritis terhadap kehidupan gereja/agama, yakni munculnya reformasi gereja salah satunya adalah keinginan untuk membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan beragama di Negara Eropa. Pelopor reformasi Gereja adalah Martin Luther (1483-1546) seorang pastor dan guru besar Universitas Wittenberg di Jerman.

5. Aufklarung merupakan Abad pencerahan (1685-1815) adalah suatu periode dalam sejarah manusia yang ditandai dengan optimism yang tinggi pada kemampuan rasio manusia untuk menciptakan kemajuan. optimism itu muncul karena keberanian menggunakan rasio itu telah terbukti melhirkan perubahan besar. Hal itu tampak sangat nyata melalui hasil penemuan para ilmuwan serta pemikiran-pemikiran para fi lsuf. Penemuan para lmuwan pada masa-masa menjelang munculnya optimisme Pencerahan memicu lahirnya banyak kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Revolusi industri adalah perubahan cara pembuatan barang-barang industri yang semula dikerjakan dengan tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin. Saat ini, dunia telah masuk dalam revolusi industry 4.0 dimana otomisasi mesin menjadi kunci sehingga negara yang menguasai teknologi dengan baik akan mampu bertahan dan mengikuti perkembangan.

7. Revolusi Amerika, perancis, rusia, cina dan di Indonesia bertujuan untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegarayang diletakkan atas prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan serta pemerintah yang memperhatikan semua golongan.

8. Semua revolusi besar yang terjadi diberbagai belahan dunia tidak hanya merupakan titik awal bangsa-bangsa tersebut melakukan pemerintahan sendiri melainkan juga mengakhiri zaman imperialism di negara masing-masing.

9. Revolusi Amerika telah mengakhiri masa imperialis kerajaan Inggris. Revolusi perancis mengakhiri kekuasaan absolut raja-raja perancis yang telah berlangsung berabad-abad. Revolusi Rusia dan China menumbangkan monarki absolut dan membentuk sistem baru yang dikehendaki rakyat. Revolusi di Indonesia yang dimulai sejak penjajahan Belanda dan Jepang telah membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan dan menjadi yang merdeka, bersatu dan berdaulat membentuk pemenrintah Republik Indonesia.

10. Ajaran yang dikembangkan dalam revolusi juga mempengaruhi gerakan revolusioner di berbagai kawasan dunia sejak abad 19 hingga abad ke-20.  

1 komentar:

TOLERANSI DALAM KEBHINNEKAAN BANGSA

  TOLERANSI DALAM KEBHINNEKAAN BANGSA   Toleransi berasal dari bahasa Latin 'tolerantia' yang memiliki arti kelembutan hati, kel...